PERTUMBUHAN
Pertumbuhan adalah proses perubahan jangka panjang
terhadap kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju
keadaan yang lebih baik selama periode tertentu.
Pertumbuhan
ekonomi
§
Merupakan proses naiknya produk per kapita dalam
jangka panjang.
§
Tidak memperhatikan pemerataan pendapatan.
§
Tidak memperhatikan pertambahan penduduk
§
Belum tentu dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.
§
Pertumbuhan ekonomi belum tentu disertai dengan
pembangunan ekonomi
§
Setiap input dapat menghasilkan output yang lebih
banyak
PEMBANGUNAN
Sedangkan Pembangunan adalah suatu proses kenaikan
pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya
pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan
fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi
penduduk suatu Negara
Pembangunan
ekonomi
§
Adanya pembangunan ekonomi yang tidak terencana dengan
baik mengakibatkan adanya kerusakan lingkungan hidup.
§
Industrialisasi mengakibatkan berkurangnya lahan
pertanian.
§
hilangnya habitat alam baik hayati atau hewani
§
Merupakan proses perubahan yang terus menerus menuju
perbaikan termasuk usaha meningkatkan produk per kapita.
§
Memperhatikan pemerataan pendapatan termasuk
pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya.
§
Memperhatikan pertambahan penduduk.
§
Meningkatkan taraf hidup masyarakat.
§
Pembangunan ekonomi selalu dibarengi dengan
pertumbuhan ekonomi.
§
Setiap input selain menghasilkan output yang lebih
banyak juga terjadi perubahan – perubahan kelembagaan dan pengetahuan teknik.
Dampak Positif Pembangunan
§
Melalui pembangunan ekonomi, pelaksanaan kegiatan
perekonomian akan berjalan lebih lancar dan mampu mempercepat proses
pertumbuhan ekonomi.
§
Adanya pembangunan ekonomi dimungkinkan terciptanya
lapangan pekerjaan yang dibutuhkan oleh masyarakat, dengan demikian akan
mengurangi pengangguran.
§
Terciptanya lapangan pekerjaan akibat adanya
pembangunan ekonomi secara langsung bisa memperbaiki tingkat pendapatan
nasional.
§
Melalui pembangunan ekonomi dimungkinkan adanya
perubahan struktur perekonomian dari struktur ekonomi agraris menjadi struktur
ekonomi industri, sehingga kegiatan ekonomi yang dilaksanakan oleh negara akan
semakin beragam dan dinamis.
§
Pembangunan ekonomi menuntut peningkatan kualitas SDM
sehingga dalam hal ini, dimungkinkan ilmu pengetahuan dan teknologi akan
berkembang dengan pesat. Dengan demikian, akan makin meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
Dampak Negatif Pembangunan
§
Adanya pembangunan ekonomi yang tidak terencana dengan
baik mengakibatkan adanya kerusakan lingkungan hidup.
§
Industrialisasi mengakibatkan berkurangnya lahan
pertanian.
§
hilangnya habitat alam baik hayati atau hewani
Pembangunan
ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan
ekonomi (economic growth);
pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan
ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi. Perbedaan
pertumbuhan dengan pembangunan adalah bahwa pertumbuhan lebih melihat kepada
target, sedangkan pembangunan lebih melihat prosesnya.
Pertumbuhan tanpa pembangunan bisa
saja terjadi karena posisi nilai output ekonomi yang hingga saat ini terjadi
bukanlah sesuatu yang baru ada, tapi sebelumnya output ekonomi tersebut sudah
dihasilkan sejak negara, dunia bisnis dan masyarakat melaksanakan aktivitas
ekonomi. pertumbuhan
itu bisa saja terjadi meskipun tidak selalu diiringi dengan kegiatan
pembangunan. Artinya, kalau proses pembangunan dapat berjalan, akselerasi
pertumbuhan pasti akan terjadi karena proses pelipatgandaan nilai tambah di
masyarakat terus bergulir dan berproses.
Oleh sebab itu,
yang kita kehendaki bersama dalam membangun kekayaan sebuah bangsa adalah
kegiatan ekonomi di sepanjang waktu harus terus berproses dan harus menghasilkan
pertumbuhan. Tanpa ada pertumbuhan berarti tidak ada proses pelipatgandaan
nilai tambah di masyarakat. Tidak ada pelipat gandaan nilai tambah bisa
dianggap pembangunan tidak berjalan atau tumbuh tanpa membangun.
Inilah
sejatinya yang menyebabkan terjadinya pertumbuhan tapi tumbuh tanpa ada
dukungan pembangunan yang berarti. Tanggung jawab para kepala daerah kedepan
menjadi semakin penting agar masing-masing daerah semakin memilki komitmen yang
tinggi untuk mengakselerasi pertumbuhan dengan lebih banyak melakukan
pembangunan yang lebih terukur dan target untuk menghasilkan pertumbuhan yang
berkualitas.
INDIKATOR
PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN
1. Indikator
Pertumbuhan
Indikator pertunbuhan ekonomi dari
sektor natural atau dari mayoritas banyak menyesuaikan potensi seperti di
sektor pertanian, dan perikanan, idustri dan jasa. Hal itu bisa kita lihat dari
meningkatnya hasil produksi yang dihasilkan oleh sektor Pertanian dan
perikanan, industri dan jasa. Indikator
lainnya dari pertumbuhan ekonomi bisa diukur dari peningkatan produksi tetapi
juga secara kasat mata bisa dilihat dari peningkatan taraf hidup masyarakatnya.
·
Produk Domestik Bruto
PDB
Adalah jumlah barang
dan jasa akhir yang dihasilkan dalam harga pasar. Kelemahan PDB sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi adalah
sifatnya yang global dan tidak mencerminkan kesejahteraan penduduk.
·
PDB per Kapita atau
Pendapatan Perkapita
PDB per kapita
merupakan ukuran yang lebih tepat karena telah memperhitungkan jumlah penduduk.
Jadi ukuran pendapatan perkapita dapat diketahui dengan membagi PDB dengan
jumlah penduduk.
·
Pendapatan Per jam
Kerja
Suatu Negara dapat
dikatakan lebih maju dibandingkan Negara lain bila mempunyai tingkat pendapatan
atau upah per jam kerja yang lebih tinggi daripada upah per jam kerja di Negara
lain untuk jenis pekerjaan yanga sama.
2. Indikator
Pembangunan
a. The Human Development Index (HDI) / indeks
pembangunan manusia
HDI meringkas tiga variabel kesejahteraan dan
meringkasnya dalam sebuah indeks komposisi tunggal. Variabel-variabel tersebut
adalah :
a) Umur panjang
(longevity)
Sebagai pengukur kesehatan dan nutrisi. Umur
panjang diukur dengan merata-rata harapan hidup (dalam tahun) dari tingkat
kelahiran, dihitung dengan mengasumsikan bahwa seorang bayi lahir dalam satu
tahun tertentu akan mengalami tingkat kematian seketika dari kelompok umur (
tahun pertama, kedua, ketiga dan seterusnya sampai tahun ke-n ) sepanjang
hidupnya.
b) Pendidikan
Terdiri dari rata-rata terbobot antara (a)
tingkat melek huruf dari kaum dewasa dalam persentase (bobot 2/3), (b)
tahun-tahun utama dari masa sekolah seseorang sepanjang tahun 25 tahun dari
umurnya (bobot 1/3).
c) Standar hidup
Indicator standar kehidupan adalah GDP
perkapita rill dalam dolar PPP(purchasing power parity), dengan tanpa diskon
sampai dengan suatu tingkat kemiskinan global dengan dasar kebutuhan pendapatan
yang dibutuhkan untuk mencapai tingkat nutrisi minimal dan diskon yang
meningkat dengan progresif dengan menigkatnya pendapatan, merefleksikan
utilitas marginal yang semakin menurun dari pendapatan.
Untuk menyusun sebuah indeks komposit, kita
harus menentukan nilai maksimum dan minimum untuk tiap tiga variabel- harapan
hidup, pendidikan, dan GDP rill perkapita yang sudah disesuaikan. Kita
menormalkan nilai observasi untuk masing-masing variabel dengan skala 0-10
kemudian kita mengukur depreviasi dari sebuah Negara yang dialami untuk
masing-masing variabel tersebut, kemudian merata-rata tiga tingkat depreviasi
untuk mendapatkan HDI. HDI bisa diasumsikan bernilai antara 0 sampai dengan 1.
Konsep pembangunan manusia mencakup variabel
yang sangat bervariasi dan sulit untuk kita gambarkan hanya dalam satu indeks
atau indikator. HDI adalah salah satu indeks yang berguna dalam memusatkan
perhatian pada aspek kualitas dari pembangunan, dan berguna bagi Negara-nagara
dengan skor HDI yang relative rendah untuk melihat kembali vareiabel-variabel
nutrisi, kesehatan, dan pendidikan.
b. Human
Poverty Index (HPI)
Ukuran kesejahteraan yang lain disamping
pendapatan nasional adalah index mutu hidup (physical quality of life index).
PQLI adalah indeks non-ekonomi hidup yang merupakan kombinasi dari tiga
indicator :
a.
Kematian bayi ( jumlah kematian tahunan dari bayi yang berumur di
bawah satu tahun per 1000 yang hidup)
b. Harapan hidup mulai umur satu tahun
c. Tingkat melek huruf (dalam persentase)
c. Gender Development Index (GDI)
Mengukur pencapaian dalam dimensi-dimensi yang
sama dengan menggunakan indikator-indikator yang sama seperti HDI tapi
menangkap ketidaksetaraan dalam pencapaian antara perempuan dan laki-laki.
Semakin besar kesenjangan gender dalam pembangunan manusia dasar, semakin
rendah GDI sebuah negara secara relatif terhadap HDI negara tersebut.
d. Human Freedom Index (HFI)
Mengacu pada hak untuk kebebasan. Seperti:
·
Hak untuk bepergian di negeri sendiri dan bepergian ke
luar negeri
·
mengajarkan ide dan menerima
informasi
·
Kebebasan untuk memilih dengan
pemungutan suara secara rahasia dan universal
·
kesetaraan sosial dan ekonimi bagi perempuan
·
kesetaraan sosial dan ekonomi
bagi etnis minoritas
·
Hak hukum untuk
kewarganegaraan
·
Hak pribadi untuk
interracial, antaragama,
atau sipil perkawinan
·
persamaan jenis kelamin selama
pernikahan dan untuk proses perceraian
·
homoseksualitas antara orang dewasa
·
mempraktekkan agama apapun
PERSEPSI TENTANG
PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN
·
Ekonomi tradisional tidak membedakan antara
pertumbuhan dan pembangunan
·
Adanya perbedaan esensial antara pertumbuhan
dan pembangunan
·
Pertumbuhan ekonomi merefers pada peningkatan
kemampuan Negara untuk mem produksi lebig banyak perbaikan dan servis
·
Pembangunan ekonomi pada dasarnya
mengimplikasikan tingkat lebih sejahtera masyarakat suatu Negara, dengan
memasukkan factor perubahan-perubahan pada struktur ekonomi dan social
khususnya penurunan atau pengentasan kemiskinan